Peranan Ilmu Kimia Dalam Lingkungan antara lain:
Mempelajari sifat dan fungsi bahan kimia dalam
lingkungan hidup.
Mempelajari dan menelaah bahan kimia terhadap suatu
komponen lain dan terhadap Lingkungan Hidup secara menyeluruh, terutama jika
bahan kimia itu tersebar dan berkontaminasi dengan lingkungan, sehingga
keseimbangan terganggu.
Menentukan jumlah batas penyebaran bahan kimia dalam
lingkungan agar tidak memberikan gangguan terhadap kelestarian lingkungan dan
kesejahteraan manusia.
Merekomendasikan hasil penelitian dan percobaan kepada
pengelola Lingkungan Hidup atau kepada masyarakat pada umumnya.
Mempelajari ilmu kimia itu sngat penting,karena bila
berlebihan menggunakan bahan kimia akan dapat merusak lingkungan,salah satu
contoh yaitu pencemaran udara.
Pencemaran udara ada beberapa tingkatan.
Pencemaran tingkat pertama; yaitu pencemaran yang
tidak menimbulkan kerugian bagi manusia.
Pencemaran tingkat kedua; yaitu pencemaran yang mulai
menimbulkan kerugian bagi manusia seperti terjadinya iritasi pada indra kita.
Pencemaran tingkat ketiga; yaitu pencemaran yang sudah
dapat bereaksi pada faal tubuh dan menyebabkan terjadinya penyakit yang kronis.
Pencemaran tingkat keempat; yaitu pencemaran yang
telah menimbulkan sakit akut dan kematian bagi manusia maupun hewan dan
tumbuh-tumbuhan.
Cara penanggulangannya
Untuk dapat
menanggulangi terjadinya pencemaran udara dapat dilakukan beberapa usaha antara
lain: mengganti bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan bakar yang tidak
menghasilkan gas karbon monoksida dan diusahakan pula agar pembakaran yang
terjadi berlangsung secara sempurna, selain itu pengolahan/daur ulang atau
penyaringan limbah asap industri, penghijauan untuk melangsungkan proses
fotosintesis (taman bertindak sebagai paru-paru kota), dan tidak melakukan
pembakaran hutan secara sembarangan, serta melakukan reboisasi/penanaman
kembali pohonpohon pengganti yang penting adalah untuk membuka lahan tidak
dilakukan pembakaran hutan, melainkan dengan cara mekanik.
Dampak negatif dan dampak positif
Di atas telah
Anda pelajari bahwa pencemaran udara dapat memberikan dampak negatif bagi
makhluk hidup, manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan. Kebakaran hutan dan gunung
api yang meletus menyebabkan banyak hewan yang kehilangan tempat berlindung,
banyak hewan dan tumbuhan mati bahkan punah. Gas-gas oksida belerang (SO2 dan
SO3) bereaksi dengan uap air, dan air hujan dapat menyebabkan terjadinya hujan
asam yang dapat merusak gedung-gedung, jembatan, patung-patung sehingga
mengakibatkan tumbuhan mati atau tidak bisa tumbuh. Gas karbon monoksida bila
terhisap masuk ke dalam paru-paru bereaksi dengan haemoglobin menyebabkan
terjadinya keracunan darah dan masih banyak lagi dampak negatif yang disebabkan
oleh pencemaran udara.
Pencemaran
udara selain memberikan dampak negatif, juga dapat memberikan dampak positif
antara lain, lahar dan partikulat-partikulat yang disemburkan gunung berapi
yang meletus, bila sudah dingin menyebabkan tanah menjadi subur, pasir dan
batuan yang dikeluarkan gunung berapi yang meletus dapat dimanfaatkan sebagai
bahan bangunan. Gas karbon monoksida bila bereaksi dengan oksigen di udara
menghasilkan gas karbon dioksida bisa dimanfaatkan bagi tumbuh-tumbuhan untuk
melangsungkan fotosintesis untuk menghasilkan karbohidrat yang sangat berguna
bagi makhluk hidup.
dalam
lingkungan hidup banyak sekali. Misalnya untuk mengetahui tingkat pencemaran di
suatu wilayah. Digunakan berbagai indikator misalnya pH, BOD, COD, reaktifitas
terhadap senyawa tertentu, dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar