Hukum perbandingan berganda
John Dalton, pencetus
hukum perbandingan berganda
Dalam kimia, hukum perbandingan berganda adalah salah satu
hukum dasar stoikiometri. Hukum ini juga kadang-kadang disebut hukum Dalton
(diambil dari nama kimiawan Inggris John Dalton), tapi biasanya hukum Dalton
merujuk kepada hukum tekanan parsial. Hukum ini menyatakan bahwa apabila dua
unsur bereaksi membentuk dua atau lebih senyawa, maka perbandingan berat salah
satu unsur yang bereaksi dengan berat tertentu dari unsur yang lain pada kedua
senyawa selalu merupakan perbandingan bilangan bulat sederhana. [1] Misalnya
karbon bereaksi dengan oksigen membentuk karbondioksida (CO2) dan
karbonmonoksida (CO). Jika jumlah karbon yang bereaksi pada masing-masing
adalah 1 gram, maka diamati bahwa pada karbonmonoksida yang terbentuk akan
terdapat 1,33 gram oksigen dan 2,67 gram oksigen pada karbondioksida.
Perbandingan massa oksigen mendekati 2:1 ,yang perbandingan bilangan bulat
sederhana, mematuhi hukum perbandingan berganda. Pengamatan serupa juga terjadi
pada reaksi-reaksi lain, seperti hidrogen dan oksigen membentuk air (H2O) dan
hidrogen peroksida (H2O2). Jika hidrogen yang bereaksi masing-masing 1 gram,
H2O yang terbentuk akan mengandung 4 gram oksigen, dan 8 gram pada H2O2.
John Dalton pertama kali mengemukakan pengamatan ini pada
1803. Beberapa tahun sebelumnya, kimiawan Perancis telah mengemukakan hukum
perbandingan tetap. Dalton merumuskan hukum ini berdasarkan
pengamatan-pengamatan terhadap nilai-nilai perbandingan Proust. Kedua hukum ini
merupakan penemuan penting untuk menjelaskan bagaimana senyawa terbentuk dari
atom-atom. Selanjutnya pada tahun yang sama, Dalton mengajukan teori atom yang
merupakan dasar dari konsep rumus kimia dalam senyawa.
Hukum
Perbandingan Berganda (John Dalton) – Di dalam ilmu kimia ada beberpa hukum
dasar. Kita sebelumnya telah belajar mengenai apa itu hukum kekekalan
massa milik Antoine Lavoisier dan
uniknya hukum perbandingan tetap milik Proust. Kali ini kita lanjutkan ke hukum
dasar kimia berikutnya, hukum perbandingan berganda milik John Dalton. Sekitar
dua abad silam (1766-1844) hidup seorang Ilmua asal Inggris bernama John
Dalton. Ilmuwan yang juga mencetuskan salah satu teori atom ini menemukan bahwa
ada dua jenis senyawa yang dapat dibenuk oleh unsur karbon dan oksigen yaitu
karbon dioksida (CO2) dan karbon monoksida (CO). Berikut datanya :Senyawa Massa Karbon
(C) Massa Oksigen
(O) Perbandingan Massa
C : O
CO 1 gram 1,33
gram 3 : 4
CO2 1 gram 2,66
gram 3 : 8
Dari pengamatan John Dalton ternyata massa
karbon dalam dua senyawa tersebut sama dan masa oksigen pada senywa II adalah
dua kali massa oksigen pada senyawa pertama. Perbandingan massa oksigen pada
senyawa kedua dengan massa oksigen pada senyawa pertama adalah bilangan sederhana.
Dari pengamatannya ini John Dalton menarik kesimpulannnya dalam sebuah hukum
yang dikenal dengan hukum perbandingan berganda.
Bunyi hukum
perbandingan berganda
“Bila dua
unsur membentuk lebih dari satu senyawa maka perbandingan massa dari unsur yang
sama yang ada dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan yang
sederhana.”
Dalton juga meneliti bahwa hidrogen pada gas
metana (CH4) adalah dua kali dari hidrogen pada gas etilena / gas karbit
(C2H2). Contoh lainnya bisa kita jumpai ketika nitrogen dan oksigen dapat
membentuk lima macam senyawa dengan komposisi berikut
Senyawa % Nitrogen % Oksigen % N
: % O
I 63,7 36,3 1 : 0,57
II 46,7 53,3 1 : 1,14
III 36,9 63,1 1 : 1,74
IV 30,5 69,5 1 : 2,28
V 25,9 74,1 1 : 2,85
Dari tabel di atas perbandingan persentase
unsur Oksigen dari senyawa I s.d. V
adalah
0,57 : 1,14 : 1,74 : 2,28 : 2,85 atau 1 : 2 :
3 : 4 : 5
Sederhana bukan apa yang ditemukan oleh John
Dalton. Untuk melatih pemahaman sobat hitung, silahkan dicoba-coba soal-soal
berikut
1. Dua buah
senyawa terbentuk dari unsur A dan B. Masing-masing senyawa mengandung unsur B
sebanyak 70 % dan 40 %. Coba tentukan berapa perbandingan unsur A dalam kedua
senyawa tersebut!
2.Raksa
bergabung dengan oksigen membentuk dua senywa yang berbeda. Salah satu senywa
ini mengandung 96.2 % raksa dan yang yaling menandung 92,6% raksa. Tentukan
perbandingan raksa dari masing-masing senyawa dan tunjukaan bahwa data tersebut
taat dengan hkum perbandingan berganda John Dalton.
sumber :
kimia dasar Raplh H. Petrucci – Suminar ; Belajar Kimia Secara Menarik, Das
Salirawati, dkk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar