Jumat, 29 Agustus 2014

Hukum perbandingan berganda John Dalton, pencetus hukum perbandingan berganda


Hukum perbandingan berganda
 John Dalton, pencetus hukum perbandingan berganda

Dalam kimia, hukum perbandingan berganda adalah salah satu hukum dasar stoikiometri. Hukum ini juga kadang-kadang disebut hukum Dalton (diambil dari nama kimiawan Inggris John Dalton), tapi biasanya hukum Dalton merujuk kepada hukum tekanan parsial. Hukum ini menyatakan bahwa apabila dua unsur bereaksi membentuk dua atau lebih senyawa, maka perbandingan berat salah satu unsur yang bereaksi dengan berat tertentu dari unsur yang lain pada kedua senyawa selalu merupakan perbandingan bilangan bulat sederhana. [1] Misalnya karbon bereaksi dengan oksigen membentuk karbondioksida (CO2) dan karbonmonoksida (CO). Jika jumlah karbon yang bereaksi pada masing-masing adalah 1 gram, maka diamati bahwa pada karbonmonoksida yang terbentuk akan terdapat 1,33 gram oksigen dan 2,67 gram oksigen pada karbondioksida. Perbandingan massa oksigen mendekati 2:1 ,yang perbandingan bilangan bulat sederhana, mematuhi hukum perbandingan berganda. Pengamatan serupa juga terjadi pada reaksi-reaksi lain, seperti hidrogen dan oksigen membentuk air (H2O) dan hidrogen peroksida (H2O2). Jika hidrogen yang bereaksi masing-masing 1 gram, H2O yang terbentuk akan mengandung 4 gram oksigen, dan 8 gram pada H2O2.

John Dalton pertama kali mengemukakan pengamatan ini pada 1803. Beberapa tahun sebelumnya, kimiawan Perancis telah mengemukakan hukum perbandingan tetap. Dalton merumuskan hukum ini berdasarkan pengamatan-pengamatan terhadap nilai-nilai perbandingan Proust. Kedua hukum ini merupakan penemuan penting untuk menjelaskan bagaimana senyawa terbentuk dari atom-atom. Selanjutnya pada tahun yang sama, Dalton mengajukan teori atom yang merupakan dasar dari konsep rumus kimia dalam senyawa.










Hukum Perbandingan Berganda (John Dalton) – Di dalam ilmu kimia ada beberpa hukum dasar. Kita sebelumnya telah belajar mengenai apa itu hukum kekekalan massa  milik Antoine Lavoisier dan uniknya hukum perbandingan tetap milik Proust. Kali ini kita lanjutkan ke hukum dasar kimia berikutnya, hukum perbandingan berganda milik John Dalton. Sekitar dua abad silam (1766-1844) hidup seorang Ilmua asal Inggris bernama John Dalton. Ilmuwan yang juga mencetuskan salah satu teori atom ini menemukan bahwa ada dua jenis senyawa yang dapat dibenuk oleh unsur karbon dan oksigen yaitu karbon dioksida (CO2) dan karbon monoksida (CO). Berikut datanya :Senyawa   Massa Karbon


(C)          Massa Oksigen


(O)         Perbandingan Massa


C : O
CO          1 gram  1,33 gram            3 : 4
CO2        1 gram 2,66 gram            3 : 8


 Dari pengamatan John Dalton ternyata massa karbon dalam dua senyawa tersebut sama dan masa oksigen pada senywa II adalah dua kali massa oksigen pada senyawa pertama. Perbandingan massa oksigen pada senyawa kedua dengan massa oksigen pada senyawa pertama adalah bilangan sederhana. Dari pengamatannya ini John Dalton menarik kesimpulannnya dalam sebuah hukum yang dikenal dengan hukum perbandingan berganda.
Bunyi hukum perbandingan berganda
“Bila dua unsur membentuk lebih dari satu senyawa maka perbandingan massa dari unsur yang sama yang ada dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan yang sederhana.”

 Dalton juga meneliti bahwa hidrogen pada gas metana (CH4) adalah dua kali dari hidrogen pada gas etilena / gas karbit (C2H2). Contoh lainnya bisa kita jumpai ketika nitrogen dan oksigen dapat membentuk lima macam senyawa dengan komposisi berikut
Senyawa              % Nitrogen         % Oksigen           % N : % O
I               63,7        36,3        1 : 0,57
II             46,7        53,3        1 : 1,14
III            36,9        63,1        1 : 1,74
IV            30,5        69,5        1 : 2,28
V             25,9        74,1        1 : 2,85


 Dari tabel di atas perbandingan persentase unsur Oksigen dari senyawa  I s.d. V adalah
 0,57 : 1,14 : 1,74 : 2,28 : 2,85 atau 1 : 2 : 3 : 4 : 5
 Sederhana bukan apa yang ditemukan oleh John Dalton. Untuk melatih pemahaman sobat hitung, silahkan dicoba-coba soal-soal berikut

1. Dua buah senyawa terbentuk dari unsur A dan B. Masing-masing senyawa mengandung unsur B sebanyak 70 % dan 40 %. Coba tentukan berapa perbandingan unsur A dalam kedua senyawa tersebut!

2.Raksa bergabung dengan oksigen membentuk dua senywa yang berbeda. Salah satu senywa ini mengandung 96.2 % raksa dan yang yaling menandung 92,6% raksa. Tentukan perbandingan raksa dari masing-masing senyawa dan tunjukaan bahwa data tersebut taat dengan hkum perbandingan berganda John Dalton.

sumber : kimia dasar Raplh H. Petrucci – Suminar ; Belajar Kimia Secara Menarik, Das Salirawati, dkk.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar