Meresensi
Buku Pengetahuan
·
Judul buku : Sejarah Indonesia ( Zaman kedatangan Kolonial Bangsa
Bangsa Barat )
·
Pengarang : Eko Praptanto
·
Penerbit : Bina Sumber daya MIPA
·
Kota terbit : Jakarta
·
Tahun terbit : 2010
·
Tebal buku : 130 halaman
A.
Paragraf Pengantar :
Dikalangan para pelaut Portugis dan
spanyol pada abad ke -16, As llhas do Cravo begitu menarik perhatian. As llhas
do Cravo yang berarti kepulauan cengkeh adalah nama kuno Maluku sebelum tahun
1514. Alphonzo de Albuerquerque , pelaut
Portugis yang bekerja untuk pemerintahan Kolonial Portugalpun member pengumuman
bagi bangsa bangsa yang selama ini hubungan dagang agar mereka dipersilahkan
untuk melanjutkan kegiatannya , dan diberi jaminan keamanan. Pada tahun 1512 ia
mengirimkan Antonio de Abrew ke Jawa dan Maluku. Portugis , mencatat bahwa
nama asal daerah Maluku adalah Moloc, nama
asli Pulau Ternate adalah Gape dan nama Pulau Tidore adalah Dukuh.
Begitu banyak kisah penjelajahan pelaut
Portugis maupun Spanyol ke Indonesia
pada abad ke-16 tersebut. Kedatangan mereka memiliki tujuan yaitu untuk
melakukan perdagangan rempah-rempah dan hasil bumi. Portugis dan Spanyol memang
menjadi pelopor kedatangan bangsa bangsa barat di Indonesia. Selanjutnya,
Inggris , Belanda , dan Perancis.
B. Paragraf Isi :
v Bab 1
Kedatangan Bangsa Bangsa Barat
a. Kedatangan Bangsa Portugis.
Saat pengiriman w akilnya , Antonio d’Abreu dengan tiga kapal , dari Malaka ke Maluku pada
penghujung 1511, alphonzo albuerquerque meminta dengan tegas agar d’abreu tidak
memakai cara militer dan untuk memperkenalkan diri sebagai pedagang. Portugis
disambut baik di daerah tersebut karena
mereka juga membawa bahan pangan dan membeli rempah rempah. Namun ,
Portugis melakukan Penyebaran ajaran agama Kristen dan karena perilaku tidak
sopan dari orang orang Portugis sendiri pada umumnya . pada tahun 1535, orang
orang Portugis di Ternate menurunkan Raja Tabariji dari singgasananya dan
mengirimnya ke Goa yang dikuasai Portugis.
Pada tahun 1598-1599 pemberontakan besar besaran
dari orang solor memaksa pihak Portugis mengirimkan sebuah armada yang terdiri
atas 90 kapal untuk menundukkan para pemberontak itu. Namun, Portugis tetap
menduduki benteng mereka di Solor samapi diusir Belanda pada tahun 1613.
b. Kedatangan Bangsa Prancis dan Spanyol.
Pada tahun 1530 seorang Prancis , Jean
Parmentier dari Dieppe seorang terpelajar dan sekaligus ahli geografi dan
pedagang ternama meninggalkan pantai
Normandia , Prancis .
Pada tanggal 7 juni 1949 oleh Raja Spanyol
dan Portugis , yang membagi dunia dalam lingkup kepentingan yang sama .
c. Kedatangan Bangsa Belanda.
Kalender
Masehi menunjukan 5 juni 1596 empat kapal belanda merapat di Pantai
barat Sumatera. Pertama yang dating ke
Indonesia mengalami berbagai kesulitan dengan penguasa Indonesia. Merka hamper
kehilangan semua kapalnya , kepala pedagang armada itu adalah Cornelis de Houtman.
Di Banten Cornelis de Houtman telah menyepakati suatu perjanjian dengan sultan Banten. Namun, beberapa Minggu
kemudian persahabatan itu rusak oleh perilaku Cornelis de Houtman. Dalam perjalanan pulang ke Belanda,kapal de
Houtman banyak mendapat perlawanan dari
penduduk setempat.
v Bab 2
VOC Mulai Menguasai Indonesia.
a. Berdirinya VOC dan lenyapnya dominasi Portugis.
Pada tanggal
20 oktober staten Generaal
mengeluarkan sebuah surat izin (octroi ) pada sebuah perusahaan yang dinamakan Verenigde Oostindische Compagnie
(Serikat Perusahaan Perdagangan di Asia Timur ) atau disingkat VOC. Gubernur
jendral VOC yang sudah diangkat sejak 1602.
Pada tahun 1603, VOC memperoleh izin di Banten untuk mendirikan
kantor perwakilan, dan pada tahun 1610 Pieter
Both F. de Houtman diangkat menjadi gubernur Ambon (1605-1611) dan menjadi Gubernur Maluku
(1621-1623). Dan J.P Coen menjadi Gubernur jendral ( 1618-1623).
b. VOC Menguasai Perdagangan.
Secara perlahan-lahan , Belanda
menyingkirkan pesaing pesaing perdagangan mereka dari Eropa, Yaitu Portugis ,
Spanyol dan Inggris , dan rempah rempah dari wilayah Maluku ke Eropa. Dibawah Gubernur jenderal Mattheus de haan (
1725-1729) dan kemudian dilanjutkan oleh Diederik
Durven (1729 dipecat 1732). Dilkukan extirpartie secara besar besaran ,
guna menjaga agar harga rempah rempah tetap tinggi.
v Bab 3 Pembentukan Negara Kolonial.
a. Pembubaran
VOC oleh Pemerintah Kerajaan Belanda.
Sejak tahun 1780-an terjadi peningkatan
biaya dan menurunnya hasil penjualan , yang menyebabkan kerugian perusahaan
dagang tersebut. Hal ini disebabkan oleh Korupsi , Kolusi , dan Neptisme yang
dilakukan oleh para pegawai VOC. Karena korupsi , lemahnya pengawasan
administrasi dan kemudian konflik dengan pemerintahan Belanda sehubungan dengan
makin berkurangnya keuntungan. Pada tanggal 31 Desember 1979 tidak di
perpanjang lagi dan secara Resmi dibubarkan.
b. Sistem
Kolonial pemerintahan
Hindia-belanda sebelum tahun 1900 sistem
yang masih bersifat Sentralistis.
Sentralistis merupakan bentuk ketakutan Belanda atas kehilangan tanah jajahannya sebagai daerah yang dapata member
kentungan. Belanda lebih cenderung melakukan kolonialisme , yaitu Negara
menguasai rakyat dan sumber daya Negara lainnya/pendudukan suatu wilayahnya
oleh suatu Negara lain dimana daerah koloni masih berhubungan dengan Negara
induk dan memberi upeti kepadanya.
c. Sistem
Hukum pada masa Kolonial.
1. Hukum Pidana dan Hukum acara Pidana.
2. Hukum Perdata dan Hukum acara Perdata.
d. Para
Gubernur Jenderal di Era Transisi Pemerintahan Kolonial.
1. Masa kepimpinan Gubernur Jenderal Willem
Daendels.
2. Masa kepimpinan Gubernur Jenderal Jan
Willem Janssens
3. Masa kepimpinan Gubernur Jenderal S.T.S
Raffles.
v Bab 4 Pemimpin Perlawanan terhadap Penjajah di
Sumatera.
·
Perlawanan kaum Padri di sumatera
Barat untuk mengusir Penjajah dipimpin oleh Tuanku
Imam Bonjol.
·
Perlawan di Aceh untuk mengusir
Penjajah dipimpin oleh Teuku cik Ditiro ,
Tjoet Nyak dhien , Teuku Umar , dan Panglima Polim.
·
Perlawanan di Medan untuk mengusir Penjajah dipimpin
oleh SisingamarajanXII.
·
Perlawanan di Palembang untuk
mengusir Penjajah dipimpin oleh Sultan
Mahmud Baharuddin II.
v Bab 5
Pemimpin Perlawanan terhadap Penjajah di Jawa.
·
Perlawanan di Yogyakarta untuk
mengusir Penjajah dipimpin oleh Pangeran
Dipenogoro.
·
Perlawanan di Kendal, Jawa Tengah
untuk mengusir Penjajah dipimpin oleh K.H
Ahmad Rifai.
·
Perlawanan di Banten untuk
mengusir Penjajah dipimpin oleh H.wakhia
dan dilakukan para petani Banten dibawah Komando H. wasid.
v Bab 6 Pemimpin Perlawanan terhadap Penjajah di
Kalimantan.
·
Perlawanan di Banjar untuk
mengusir Penjajah dipimpin oleh Pangeran
Antasari.
v Bab 7
Pemimpin Perlawanan terhadap Penjajah di Sulawesi , Maluku , Nusa Tenggara
dan Bali.
·
Perlawanan di Sulawesi selatan
untuk mengusir Penjajah dipimpin oleh Raja
tua La Karaeng Segeri.
·
Perlawanan di Maluku untuk
mengusir Penjajah dipimpin oleh Kapitan
Pattimura.
·
Perlawanan di Nusa Tenggara Barat
untuk mengusir Penjajah dipimpin oleh Anak Agung Ketut Karangasem.
·
Perlawanan di Bali untuk mengusir
Penjajah dipimpin oleh Raja Buleleng.
v Bab 8
Situasi Perekonomian , Sosial , dan Budaya pada Masa Kolonial
A. Situasi
Perekonomian
1. Sistem Perbankan.
2. Konflik Politik Konservatif dan Liberal ( 1800-1812 )
3. Sistem Pajak Tanah ( 1812-1816 )
4. Sistem Sewa tanah ( Landelijk
Stelsel ( 1816-1830)
5. Masa Tanam Paksa ( Cultuur stelsel )
6. Masa Liberalisme ( 1870-1900 )
B. Situasi
Sosial pada Masa Kolonial
1. Startifikasi Sosial
2. Mobilitas dan Perubahan Demografi
C. Kelebihan
dan Kekurangan Buku
·
Kelebihan
: Buku Pengetahuan Sejarah
Indonesia ( Zaman Kedatangan Bangsa Bangsa Barat ) ini sudah cukup lengkap materinya , sehingga apabila seorang siswa sedang mengerjakan
soal sejarah tidak menemukan jawaban ,
sebaiknya mecari dan membaca disini,
karena menurut saya, jawaban soal
yang tidak dapat terselesaikan itu akan ditemukan dbuku ini.
·
Kekurangan
: Buku ini memang sudah cukup
lengkap isinya , namun akan lebih baik Gambar Tokoh dan kejadian pada masa
zaman Kedatangan Kolonial Bangsa Bangsa Barat lebih diperbanyak , agar lebih
Jelas.
Ø Nama :
Nur aini
Ø Absen :
26
Ø Kelas :
IX–C
Ø Sekolah
: UPT SMP Negri 2 Pasuruan